Ratu Kalinyamat adalah puteri Raja Demak, Sultan Trenggana yang menjadi Bupati di Jepara.
Ratu Kalinyamat Meninggal pada tahun 1579 dan terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani.
Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana, puteri Sultan Trenggono, raja Demak (1521-1546).
Beliau dinikahkan pada usia remaja dengan Pangeran Kalinyamat.
Portugis mencatat Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame,
yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani"
Ratu Kalinyamat berangkat ke Kudus bersama suaminya untuk meminta penjelasan atas kematian Sunan Prawata dan keris Kyai Betok milik Sunan Kudus yg menancap pada mayat kakaknya pada tahun 1549.
Sunan Kudus pun menjelaskan bahwa semasa muda Sunan Prawata pernah membunuh Pangeran Surowiyoto, ayah Arya Penangsang & wajar kalau ia mendapat balasan setimpal.
Ratu Kalinyamat memilih pulang ke Jepara bersama suaminya yg kecewa atas sikap Sunan Kudus.
Pangeran Kalinyamat tewas dikeroyok oleh anak buah Arya Penangsang ditengah perjalanan pulang.
Konon, daerah tempat meninggalnya Pangeran Kalinyamat disebut desa Prambatan karena ia sempat merambat ditanah dengan sisa-sisa tenaga.
Ratu Kalinyamat meneruskan perjalanan dengan membawa jenazah Pangeran Kalinyamat sampai pada sebuah sungai dan darah dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu, dan kemudian daerah tersebut dikenal dengan nama Kaliwungu.
Semakin ke barat, dan dalam kondisi lelah, kemudian melewati Pringtulis dan karena lelahnya berjalan sempoyongan (moyang-moyong) ditempat yang sekarang dikenal dengan nama Mayong.
Sesampainya di Purwogondo, disebut demikian karena di tempat inilah awal keluarnya bau dari jenazah yang dibawa Ratu Kalinyamat, dan kemudian melewati Pecangaan dan sampai di Mantingan.
Ratu Kalinyamat berhasil meloloskan diri dari peristiwa pembunuhan itu.
Ia kemudian bertapa telanjang di Gunung Danaraja, dengan sumpah tidak akan berpakaian sebelum berkeset kepala Arya Penangsang.
Cerita Ratu Kalinyamat bertapa telanjang ini hanyalah tamsil atau perumpamaan yg menggambarkan bahwa Ratu Kalinyamat bersumpah hidup prihatin sampai Arya Penangsang yang membunuh suaminya dihukum mati.
Ratu Kalinyamat tidak memiliki anak kandung, tetapi Ratu kalinyamat di beri kepercayaan untuk merawat keponakannya sebagai anak angkat, yaitu:
1. Pangeran Timur Rangga Jumena :
Putra bungsu Sultan Trenggana yang kemudian menjadi bupati Madiun.
2. Arya Pangiri :
Putra Sunan Prawata yang kemudian menjadi penguasa Demak dan sempat menjadi Raja Pajang dengan gelar Sultan Ngawantipura.
3. Pangeran Arya Jepara :
Sepupu ratu kalinyamat putra Ratu Ayu Kirana (adik Sultan Trenggana).
Terima Kasih sudah berkunjung di blog ini dan jika ada kekurangan dalam postingan ini atau masukan bisa ditulis pada kolom komentar. Semoga Bermanfaat.