Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren.
Umumnya, horok-horok dimakan dengan sate kikil, bakso, soto, gulai, ataupun sayur pecel dan hanya ditemukan di Jepara serta tergolong langka di daerah luar Jepara.
Selain itu juga dapat dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur.
Bahan pokok horok-horok adalah tepung yang terbuat dari pohon aren dengan metode mengambilnya menggunakan sisir rambut.
Bentuknya butiran-butiran kecil menyerupai busa styrofoam yang kenyal dengan rasa sedikit asin.
Setelah dibersihkan, tepung aren kemudian dikukus hingga matang dan setelah didinginkan, Horok-horok akan bertekstur kenyal.
Bagi masyarakat Jepara Horok-Horok merupakan sumber karbohidrat masyarakat Jepara sebagai pengganti nasi atau lontong.
Lezat atau tidaknya hasil bergantung pada hati yang membuatnya.
Keikhlasan hati pembuat horog-horog sangat menentukan kualitas produk sementara jika si pembuat sedang kesal atau marah maka produknya menjadi gagal.
Selain itu, pembuat juga harus bersih secara fisik, khususnya tangan.
Jika tangan masih menyisakan bau amis dan memaksakan untuk mengolahnya maka hasilnya akan cepat membusuk.
Kemampuan yang dimiliki oleh pembuat horog-horog belum tentu bisa menghasilkan produk yang enak dinikmati. Sebab, lezat atau tidaknya hasil bergantung pada hati yang membuat.
Terima Kasih sudah berkunjung di blog ini dan jika ada kekurangan dalam postingan ini atau masukan bisa ditulis pada kolom komentar. Semoga Bermanfaat.
#adadijepara | Mas Feli Aiboy